Selasa, 16 April 2013

Di Balik Misteri Kehidupan Umat Manusia

Foto Aditya Dengan Fani

Kita sama-sama tahu kalau kita adalah mahkluk hidup yang bernama manusia dan hidup di bumi sebagai salah satu planet yang ada di alam semesta. Kita pun semestinya sama-sama sadar bahwa kita bahkan bumi ini hanyalah bagian yang teramat sangat kecil dibandingkan dengan seluruh alam semesta yang tidak ada satupun diantara kita yang mengetahui sampai mana batas luasnya alam ini yang malah saya pribadi sangat meyakini bahwa luas alam semesta tak ada batasnya.

Wawasan kita atas diri kita sendiri juga atas bumi maupun alam semesta sesungguhnya jelas masih teramat sangat sedikit dibandingkan total keseluruhan yang sesungguhnya ada pada diri kita juga pada bumi maupun alam semesta. Masih begitu banyak hal yang menjadi misteri besar bagi kita terkait diri kita sendiri juga terkait bumi maupun alam semesta apalagi tentang Tuhan. Kita sama-sama tahu bahwa Tuhan adalah yang kita kenal sebagai Sang Pemilik Seluruh Kehidupan Bumi Alam Semesta Raya Yang Maha Esa dan semestinya kita semua teramat sangat meyakini sepenuhnya bahwa Tuhanlah yang mengadakan juga menghidupkan seluruh yang ada serta hidup termasuk bumi maupun alam semesta ataupun diri kita ini.


Seorang manusia yang sepenuhnya meyakini Tuhan, pasti ia mempunyai rasa penasaran yang tinggi terhadap Tuhannya. Rasa penasaran tersebut mendorongnya untuk berusaha optimal mengungkap misteri-misteri besar yang ada terkait dirinya dan bumi maupun alam semesta yang ujung-ujungnya terkait dengan Tuhannya. Ia mengandalkan rasio(akal)nya dengan optimal untuk mengungkap misteri-misteri tersebut. Rasionya dibantu dengan raga(tubuh)nya yang rajin bergerak untuk melakukan upaya-upaya pengungkapan terhadap misteri-misteri besar tersebut.

Perjuangan tersebut terbentuk menjadi proses pencarian, penemuan, pembelajaran, pemahaman, perenungan, penghayatan, penerapan dan penyempurnaan poin-poin akurat kebenaran atau kesejatian mengenai diri, manusia, bumi, alam, kehidupan juga Tuhan. Proses ini menjadi poin utama dalam perjalanan kehidupannya sebagai arah(misi-misi) dan tujuan(visi) pokok kehidupannya di selama hidup sebagai manusia di bumi.

Dia peka bahwa berdasarkan fakta sejarah yang ada, telah berabad-abad kebanyakan manusia mempunyai pemahaman dan penerapan kehidupan yang keliru atau salah yang bertentangan dengan perintah yang sesungguhnya dari Tuhan terhadap umat manusia. Bukti konkret atas hal tersebut adalah hingga saat ini umat manusia tidak berhasil sukses mewujudkan kehidupan bersama yang surgawi dan beradab secara merata untuk seluruh manusia yang ada serta hidup padahal semestinya bila umat manusia dipastikan sudah benar dan sejati pemahaman juga penerapan kehidupannya tentulah umat manusia telah mewujudkan peradaban surgawi bersama umat manusia di bumi ini.

Dia pun peka bahwa selama berabad-abad hingga saat ini Tuhan masih terus membiarkan kesalahan atau kekeliruan pemahaman juga penerapan kehidupan kebanyakan manusia itu di bumi secara totalitas. Dia pun peka bahwa kesalahan atau kekeliruan pemahaman juga penerapan kehidupan kebanyakan manusia itu telah berabad-abad lamanya berkembang menjadi sikap-sikap hidup yang biadab yang bahkan telah menjadikan bumi ini malah terasa bagaikan neraka bagi banyak manusia. Dia menyadari bahwa hal-hal yang ia peka terhadap semua itu adalah termasuk misteri-misteri besar kemanusiaan dan Ketuhanan.

Dia sadar pula bahwa walaupun dia jelas adalah milik Tuhan sepenuhnya, ia terlebih dahulu menyerahkan dirinya kepada Tuhan sepenuhnya sebelum Tuhan mengambil alih kebebasan hidup yang ada sebagai manusia yang bebas menentukan jalan hidup selama di bumi ini. Wujud sikap nyata penyerahan diri itu adalah hal-hal yang dilakukan olehnya selama hidup di bumi ini sebagaimana yang tadi telah diungkapkan. Hal ini disebabkan oleh kesadarannya pula terhadap fakta neraka dan surga kekal abadi Tuhan yang juga merupakan salah satu dari misteri-misteri besar Tuhan. Ia menyadari pula bahwa bila ia memahami dan menerapkan kehidupan yang keliru selama di bumi sampai dengan kematian tiba baginya sama dengan membiarkan dirinya menjadi penghuni neraka kekal abadi. Ia menyadari pula bahwa untuk menjadi penghuni surga kekal abadi, yang harus ia lakukan adalah menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan selama hidup di bumi hingga akhir hayatnya di kandung badan sebagai kesetiaannya kepada Tuhan karena ia juga menyadari bahwa Tuhan memberikan kebebasan memilih bagi setiap manusia untuk setia atau tidak setia kepada Tuhan sebagai bagian dari skenario program rancangan permainan Tuhan atas umat manusia yang menjadi hukum alam ataupun hukum kehidupan bagi manusia dimana skenario ini pun termasuk dalam misteri-misteri besar kehidupan umat manusia juga Tuhan.

Semoga kita termasuk manusia yang seperti dia itu karena manusia seperti dia adalah manusia yang beruntung di dunia dan akhirat. Sedangkan manusia-manusia yang tidak seperti dia adalah manusia-manusia yang merugi dunia akhirat. Salah satu misteri besar kehidupan umat manusia dan Tuhan juga adalah apakah yang sesungguhnya akan terjadi nanti dengan umat manusia di bumi secara keseluruhan sebagai kehendak atau ketentuan Tuhan atas seluruhnya. Apapun yang menjadi kehendak ataupun ketentuan Tuhan, bagi kita yang setia dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan tentulah tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan karena jaminan Tuhan jelas atas diri kita di dunia maupun akhirat kelak.

3 komentar:

  1. Selamat siang, Pak Aditya :

    Ini Adalah penggalan dari Artikel Bapak di atas:

    Hal ini disebabkan oleh kesadarannya pula terhadap fakta neraka dan surga kekal abadi Tuhan yang juga merupakan salah satu dari misteri-misteri besar Tuhan. Ia menyadari pula bahwa bila ia memahami dan menerapkan kehidupan yang keliru selama di bumi sampai dengan kematian tiba baginya sama dengan membiarkan dirinya menjadi penghuni neraka kekal abadi. Ia menyadari pula bahwa untuk menjadi penghuni surga kekal abadi, yang harus ia lakukan adalah menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan selama hidup di bumi hingga akhir hayatnya di kandung badan sebagai kesetiaannya kepada Tuhan.

    Pertanyaan saya : Apa yang menjadi standart seseorang itu akan selamat dunia dan akhirat menurut keyakinan Bapak??

    Terima kasih Pak itu aja dulu.

    Salam hormat,


    Wawan Hermawan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang-orang yang konsisten serta optimal melakukan pencarian, penemuan, pembelajaran, pemahaman, perenungan, penghayatan, penerapan beserta penyempurnaan poin-poin utama kebaikan, kebenaran serta kesejatian khususnya mengenai diri, manusia, alam, kehidupan juga Tuhan mendayagunakan anugerah rasa(hati nurani) maupun anugerah rasio/logika(akal pikiran) yang Tuhan berikan kepadanya dengan jernih nan sehat. Ini terus dilakukannya hingga akhir hayatnya di kandung badan. Terima kasih kembali Saudara Wawan Hermawan. Salam Segala Salam. ^_^

      Hapus
    2. Orang-orang yang konsisten serta optimal melakukan pencarian, penemuan, pembelajaran, pemahaman, perenungan, penghayatan, penerapan beserta penyempurnaan poin-poin utama kebaikan, kebenaran serta kesejatian khususnya mengenai diri, manusia, alam, kehidupan juga Tuhan mendayagunakan anugerah rasa(hati nurani) maupun anugerah rasio/logika(akal pikiran) yang Tuhan berikan kepadanya dengan jernih nan sehat. Ini terus dilakukannya hingga akhir hayatnya di kandung badan. Terima kasih kembali Saudara Wawan Hermawan. Salam Segala Salam. ^_^

      Hapus

Silakan menyampaikan komentar atau pertanyaan Saudara/Saudari di sini. ^_^